Rabu, 13 April 2011

bangsa gw..bangsa yg slalu hdp dlm alam bwh sadar..

Ironis melihat bangsa gw

Bukan kemarahan lagi yang ada. Masa-masa itu sudah lewat. Sudah lebih dari dua tahun yang lalu sejak terakhir kali gw marah sama bangsa gw sendiri. Sekarang gw malah sedih..

Terlalu banyak keanehan dan kelucuan yang bikin gw cm bs manggut2..

Bukan. gw bukan sedang berbicara tentang (Bukan)-Empat Mata atau Opera Van Java. gw berbicara tentang pelawak-pelawak yang sedang berdiri di kursi-kursi tertinggi negara kita. gw berbicara tentang penonton-penonton yang terkadang juga melucu dari kursi panas mereka masing-masing. gw juga berbicara tentang para pekerja di balik layar yang ternyata sama-sama menggemaskannya.

cerita tentang seorang bapak yang tidak mau turun dari tempat duduk takhta jabatannya, juga seorang bapak yang ternyata berpikir lebih-baik-menonton-porno-saat-rapat-daripada-ketahuan-tidur di gedung lama, dan cerita tentang seorang bapak yang lain yang berkata bahwa gedung baru hanya boleh didiskusikan oleh orang-orang pintar hanyalah sedikit dari beberapa kisah lucu yang membawa gw mngelus2 dada.

Oh, 1 lg tentang Briptu Norman Kamaru, gw memuji kreatifitasnya.

gw masih ingat jelas kejadian tahun 1998 dimana banyak sekali teman-teman gw yang ikut melakukan penjarahan dan pembakaran rumah-rumah dan toko-toko di beberapa kota besar di Indonesia. Kejadian itu sekilas terlihat menarik untuk di kenang setelah sekarang ternyata lebih banyak hal yang lebih "lucu" dari itu. Ya, satu kebanggaan tersendiri buat gw karena ternyata semakin lama bangsa kita malah menjadi semakin lucu.

Entah mau jadi apa bangsa kita. Entah mau di bawa kemana rakyat-rakyat kita. Entah siapa lagi yang akan memimpin bangsa kita. Entah hal lucu apa lagi yang bakal ada di depan sana. Entah lah.

Mungkin memang lebih baik kalau Tukul saja yang menjadi pemimpin bangsa ini. Mungkin dia juga perlu didukung oleh menteri-menteri yang lucu yang berasal dari Grup Srimulat atau Opera Van Java. Mungkin negara kita bisa lebih bahagia, lebih ceria, dan lebih banyak tawa. Yah, setidaknya kelucuan-kelucuan mereka tidak sampai membuat gw mengelus2 dada.

gw sedih melihat bangsa gw. Bukan karena dia menyakiti gw. Karena dia membuat gw geleng2in kpala.

Kapankah kita bisa belajar untuk bisa serius dan lebih dewasa terhadap semua masalah dan keadaan yang ada?

Bangun, Indonesia! Keluar dari semua kelucuan di dunia mimpimu!