Kamis, 15 September 2011

Never ever..ever..n' ever..

br nyampe kantor gw lgsg pgn nulis d blog ini..
gw lg pgn ngeluh sm yg namanya "harapan"..WOIII harapan..apa kabar lo..!!masih jauh aja kynya sm gw..!
ya..ya..ya..ya..
bukannya gw sinis..kritis..sensitif..g punya inisiatif dan terkesan melodramatic..
tapi..gw baru belajar 1 hal dan gw hrs siap dgn keadaan yg bkln terjadi di depan..
berharap itu Fatal..

F-A-T-A-L
"FATAL"


Akibatnya Fatal klo berharap terlalu jauh
Akibatnya
Fatal klo harapan nggak sesuai sama kenyataan
Akibatnya
Fatal klo seseorang ato skelompok orang ngasih harapan
Akibatnya
Fatal klo mreka mengingkari harapan itu
Akibatnya
Fatal klo mreka ngasih harapan itu "lagi"

dan sangatlah
Fatal Akibatnya
klo mreka sering nglakuin hal itu, ngasih, ngancurin, ninggalin, dan kembali lagi ngasih harapan..

Akibatnya
Fatal..

mungkin juga
Fatal krna kita terlalu percaya..
Fatal krna kita seharusnya ga berharap..


yaaah emang lebih fatal ketika sebuah harapan hancur, daripada sebuah usaha gagal..
ketika usaha gagal, kita tau dmn letak kegagalan itu, tau gimana agar usaha itu berhasil, tau bahwa usaha itu gagal karena sebuah kesalahan, dan bisa jadi merupakan titik balik seseorang berusaha lagi dan berhasil melakukan usahanya..

tapi harapan?
ketika harapan hancur, g tau knp itu hancur, dan jelas bukan titik balik untuk seseorang berharap kembali, dan berharap bahwa harapan itu terjadi..


bwt sekelompok orang, ketika harapan itu hancur mreka bisa menerimanya..ketika harapan yg datang lagi mreka bisa menerimanya juga, dan ketika itu hancur lagi mreka tetap bisa menjalani hari ky biasa...tanpa beban tanpa pikiran mengganggu...krna mreka tau, harapan itu ga akan pernah terjadi..

bwt seseorang, ketika harapan itu hancur pertama kali ia bisa menerimanya, mencoba bangkit lg...ketika harapan yang sama datang lagi?Dia bahagia bgt pastinya, namun dia lupa krna harapan itu pada akhirnya hancur, dan dia harus kembali ngrangkak bwt bangkit..lagi..


bwt sekelompok orang, susah bwt mreka memberi harapan kepada yang lain...krna mreka takut, harapan yang mreka ksh melebihi ekspektasi sang penerima harapan, sehingga mreka ngjalaninya dengan ati2 spya ga ada yang terluka, g ada ngrasa tersakiti...


namun............
bwt seseorang, harapan itu mudah...ibarat bernapas di bumi...berbicara apa yang ada di pikirannya, membangun harapan tanpa menyadarinya, lalu ga lama kemudian menghancurkannya juga tanpa sadar, lalu setelah sekian lama dia kembali lagi dengan kegiatan tanpa sadarnya...



mungkin juga salah para penerima harapan, kenapa nerima dia dengan segala kegiatan tanpa sadarnya...
tapi...
dia juga harus sadar
bahwa smua kegiatan tanpa sadar itu
ga semua orang bisa nerimanya dgn mudah
ky layaknya bernapas di bumi

krna bwt mreka
bernapas di bumi
ga mudah....